Banyak dari pelaku maksiat mengadu kepada Habibana Umar bin Hafidz bahwa kami sudah bertaubat namun kembali lagi maksiat, bertaubat kembali lagi maksiat.
Lalu apa yg mesti dilakukan?
Habibana Umar bin Hafidz menjawab:
1. Jangan pernah lemah untuk bertaubat walau sehari 100X. Jangan lupa kita punya ALLAH yg Maha Mengawasi.
2. Jangan ada perasaan "ah! saya sudah terjerumus maka akan saya teruskan, JANGAN
JANGAN, kerana syaitan dan nafsu akan mentertawakan kita supaya dapat memutuskan diri dengan Allah SWT.
3. Kemudian tempat, teman dan alat" yang mendekatkan kita kepada maksiat. JAUHI!
4. Tanamkan di hati "jangan pernah sama sekali hati kita redho untuk jauh / putus hubungan dengan Allah SWT"
Kemudian banyak berzikir agar selalu ingat kepada Allah SWT, diantaranya:
ŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų§ŁŲ°Ł ŁŲ§ Ų§ŁŁ Ų§ŁŲ§ ŁŁ Ų¹Ų§ŁŁ
Ų§ŁŲŗŁŲØ ŁŲ§ŁŲ“ŁŲ§ŲÆŲ© ŁŁ Ų§ŁŲ±ŲŁ
Ł Ų§ŁŲ±ŲŁŁ
"Huwallahul lazhi laa ilaha illa huwa 'aalimul ghoibi wasyh syahaadati huwa rohmanur rohiim"
10X
Dan juga baca dibawah ini:
Ų±ŲØ Ų§Ų“Ų±Ų ŁŁ ŲµŲÆŲ±Ł ŁŁŲ³Ų± ŁŁ Ų§Ł
Ų±Ł "
Robbisy yrohli sodri wayassirli amri" 100X
Baca setiap hari bebas waktunya.
Kemudian Habibana Umar bin Hafidz berkata:
"kami wasiatkan itu pada kalian dan kami ijazahkan sehingga menjadi pengikat untuk kalian"
Wallahu a'lam, insyaAllah bermanfaat...
HABIB UMAR BIN HAFIDZ
š¹š¹
No comments
Post a Comment